KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
puji syukur kehadirat Allah Swt karena berkat rahmat dan hidayahnya, Makalah
yang berjudul “MANAJEMEN HUMAS ” ini dapat di selesaikan.
Penulis
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan pada Makalah ini, Oleh karena itu penulis minta maaf jika makalah yang di sajikan
kurang lengkap atau tidak sempurna sebagaimana mestinya.
Kritik dan
Saran demi kesempurnaan makalah ini
sangat di harapkan, semoga makalah ini dapat membantu kita dalam proses belajar
mengajar pada mata kuliah Manajemen Pendidikan, serta bermanfaat bagi pembaca.
Amin..
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada dasarnya,
manajemen humas (hubungan masyarakat) merupakan bidang atau fungsi tertentu
yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat
komersial (perusahaan) maupun organisasi yang non komersial.
Sekolah adalah di dalam masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Program sekolah hanya
dapat berjalan lancar apabila mendapat dukungan masyarakat. Oleh karena itu
Pimpinan sekolah perlu terus menerus membina hubungan yang baik antara sekolah
dan masyarakat. Sekolah perlu banyak memberi informasi kepada masyarakat
tentang program-prgoram dan problem-problem yang dihadapi, agar masyarkat
mengetahui dan memahami masalah-masalah yang dihadapi sekolah. Dari pemahaman
dan pengertian ini dapat dihadapkan adanya umpan balik yang sangat berguna bagi
pengembangan program sekolah lebih lanjut dan diharapkan pula tumbuhnya rasa
simpati masyarakat terhadap program-program sekolah, yang dapat mengundang
partisipasi yang aktif masyarkat.
B.
Rumusan
masalah
1.
Pengertian
manajemen humas?
2.
Apa
saja manajemen hubungan sekolah dengan
masyarakat?
3.
Tujuan
hubungan sekolah dengan masyarakat?
4.
Jenis
hubungan sekolah dengan masyarakat?
5.
Teknik
hubungan sekolah dengan masyarakat?
C.
Tujuan
1.
Menjelaskan
pengertian manajemen humas
2.
Menjelaskan
manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat
3.
Memaparkan
tujuan hubungan sekolah dengan
masyarakat
4.
Memaparkan
Jenis hubungan sekolah dengan masyarakat
5.
Menjelaskan
teknik hubungan sekolah dengan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Manajemen Humas
Berbicara tentang humas pasti ingatan
kita akan tertuju pada hal yang berhubungan dengan komunikasi, konfrensi pers,
informasi, public relation. Pokoknya secara gampang diibaratkan sebagai
penyampaian segala informasi. Menurut kamus Fund and Wagnel Pengertian Humas
adalah segenap kegiatan dan teknik/kiat yang digunakan organisasi atau individu
untuk menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari
pihak luar terhadap keberadaan dan aktivitasnya. Sedangkan pengertian Manajemen
Humas dalam Pendidikan adalah Rangkaian pengelolaan yang berkaitan dengan
kegiatan hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat (orang tua murid) yang
dimaksudkan untuk menunjang proses belajar mengajar di lembaga pendidikan
bersangkutan (Anggoro, 2001).
Tujuan humas itu sendiri adalah untuk
memastikan bahwa niat baik dan kiprah organisasi yang bersangkutan senantiasa
dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Setiap organisasi dinilai
berdasarkann sepak terjangnya. Humas itu jelas berkaitan dengan niat baik dan
reputasi.
B.
Manajemen
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu
sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi
peserta didik di sekolah. Sekolah berkewajiban untuk memberi penerangan tentang
tujuan tujuan, program program, kebutuhan serta keadaan masyarakat. Dan sekolah
juga harus mengetahui dengan jelas apa kebutuhan, harapan, dan tuntunan
masyarakat, terutama terhadap sekolah. Dengan demikian antara sekolah dan
masyarakat harus dibina suatu hubungan yang harmonis.[1]
Hubungan yang harmonis ini akan membentuk :
·
Saling
pengertian antara sekolah, orang tua, masyarakat dan lembaga-lembaga lain yang
ada di masyarakat, termasuk dunia kerja
·
Saling
membantu antara sekolah dan masyarakat karena mengetahui manfaat arti dan
pentingnya peranan masing-masing
·
Kerjasama
yang erat antara sekolah dengan berbagai pihak yang ada di masyarakat dan
mereka merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan sekolah
Jika hubungan sekolah dengan
masyarakat berjalan dengan baik, rasa tanggung jawab dan partisipasi masyarakat
untuk memajukan sekolah juga akan baik dan tinggi. Agar tercipta hubungan dan
kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat , masyarakat perlu
mengetahui tentang sekolah yang bersangkutan.
C.
Tujuan
hubungan sekolah dengan masyarakat
a.
Untuk
mengembangkan pengertian masyarakat (orang tua)
tentang tujuan dan kegiatan pendidikan di sekolah.
b.
Untuk
memperlihatkan bahwa rumah dan sekolah bekerja sama dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan anak disekolah.
c.
Untuk
membari fasilitas pertukaran informasi antara orang tua dan guru yang kemudian
mempunyai dampak terhadap pemecahan pendidikan anak.
d.
Perolehan
opini masyarakat tentang sekolah dijadikan perencanaan untuk pertemuan dengan
orang tua dalam rangka untuk kebutuhan murid-murid
e.
Untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan pribadi anak (Indrafachrudi: 1994).[2]
Sedangkan menurut Mulyasa (2007: 50), tujuan dari hubungan sekolah
dengan masyarakat adalah memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan
peserta didik memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan
masyarakat dan menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.
D.
Jenis
hubungan sekolah dengan masyarakat
Jenis hubungan sekolah dan
masyarakat itu dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu:
1.
Hubungan
edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid, antara guru di
sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya hubungan ini dimaksudkan agar
tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat
mengakibatkan keragu-raguan pendirian dan sikap pada diri anak.
2.
Hubungan
kultural, yaitu usaha kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang
memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat
tempat sekolah itu berada. Untuk itu diperlukan hubungan kerja sama antara
kehidupan di sekolah dan kehidupan dalam masyarakat. Kegiatan kurikulum sekolah
disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan masyarakat. Demikian
pula tentang pemilihan bahan pengajaran dan metode-metode pengajarannya.
3.
Hubungan
institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah dengan lembaga-lembaga
atau instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah, seperti hubungan kerja
sama antara sekolah satu dengan sekolah-sekolah lainnya, kepala pemerintah
setempat, ataupun perusahaan-perusahaan Negara, yang berkaitan dengan perbaikan
dan perkembangan pendidikan pada umumnya.[3]
E.
Teknik
hubungan sekolah dengan masyarakat
Ada sejumlah tehnik yang kiranya dapat
diterapkan lembaga pendidikan, tehnik-tehnik tersebut dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu tehnik tertulis, tehnik lisan, dan tehnik peragaan, tehnik
elektronik.
a)
Tehnik Tertulis
Hubungan
antara sekolah dan masyarakat dapat dilakukan secara tertulis, cara tertulis
yang dapat digunakan meliputi:
1.
Buku
kecil pada permulaan tahun ajaran
Buku kecil pada permulaan tahun ajaran baru ini isinya dijelaskan
tentang tata tertib, syarat-syarat masuk, hari-hari libur, hari-hari efektif.
Kemudian buku kecil ini dibagikan kepada orang tua murid, hal ini biasanya
dilaksanakan di taman kanak-kanak (TK).
2.
Pamflet
Pamflet merupakan selebaran yang biasanya berisi tentang sejarah
lembaga pendidikan tersebut, staf pengajar, fasilitas yang tersedia, dan
kegiatan belajar. Pamphlet ini selain di bagikan ke wali murid juga bias di
sebarkan ke masyarakat umum, selain untuk menumbuhkan pengertian masyarakat
juga sekaligus untuk promosi lembaga (Indrafachrud: 1994).
3.
Berita
kegiatan murid
Berita ini dapat dibuat sederhana mungkin pada selebaran kertas
yang berisi informasi singkat tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan di
sekolah atu pesantren. Dengan membacanya orang tua murid mengetahui apa yang
terjadi di lembaga pendidikan tersebut, khususnya kegiatan yang dilakukan
murid.
4.
Buku
kecil tentang cara membimbing anak
Dalam rangka menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang tua,
kepala sekolah atau guru dapat membuat sebuah buku kecil yang sederhana yang
berisi tentang cara membimbing anak yang efektif, kemudian buku tersebut
diberikan kepada orang tua murid (Bafadhol, 2005: 63).
b)
Tehnik Lisan
Hubungan
sekolah dengan masyarakat dapat juga lisan, yaitu:
1.
Kunjungan
rumah
Dalam rangka mengadakan hubungan dengan masyarakat, pihak sekolah
dapat mengadakan kunjungan ke rumah wali murid, warga atupun tokoh masyarakat.
Melalui kunjungan rumah ini guru akan mengetahui masalah anak dirumahnya.
Apabila setiap anak diketahui problemnya secara totalitas, maka program
pendidikan akan lebih mudah direncanakan untuk disesuaikan dengan minatnya. Hal
ini akan memperlancar mancapai tujuan program pendidikan sekolah tersebut
(Indrafachrud, 1994: 69).
2.
Panggilan
orang tua
Selain mengadakan kunjungan ke rumah, pihak sekolah sesekali juga
memanggil orang tua murid datang ke sekolah. Setelah dating, mereka diberi
penjelasan tentang perkembangan pendidikan di lembaga tersebut. Mereka juga
perlu diberi penjelasan khusus tentang perkembangan pendidikan anaknya.
3.
Pertemuan
Dengan tehnik ini berarti sekolah mengundang masyarakat dalam acara
pertemuan khusus untuk membicarakan masalah atau hambatan yang dihadapi
sekolah. Pertemuan ini sebaiknya diadakan pada waktu tertentu yang dapat
dihadiri oleh semua pihak yang diundang. Sebelum pertemuan dimulai acaranya
disusun terlebih dahulu. Oleh karena itu, dalam setiap akan mengadakan
pertemuan sebaiknya dibentuk panitia penyelenggara.
c)
Tehnik Peragaan
Hubungan
sekolah dengan masyarakat dapat dilakukan dengan cara mengundang masyarakat
melihat peragaan yang diselenggarakan sekolah. Peragaan yang diselenggarakan
bias berupa pameran keberhasilan murid. Misalkan di TK menampilkan anak-anak
bernyanyi, membaca puisi, atau biasanya di pesantren ketika mengadakan
pengajian ditampilkan santri-santri yang hafal nadhom alfiyah. Pada kesempatan
itu kepala sekolah atau guru atau juga pengasuh kalau di pondok pesantren dapat
menyampaikan program-program peningkatan mutu pendidikan dan juga masalah atau
hambatan yang dihadapi dalam merealisasikan program-program itu (Bafadhol,
2005: 69).
d)
Tehnik Elektronik
Seiring dengan perkembangan teknologi
elektronik maka dalam mengakrabkan sekolah dengan orang tua murid dan
masyarakat pihak sekolah dapat menggunakan sarana elektronik, misalkan dengan
telpon, televisi, ataupun radio, sekaligus sebagai sarana untuk promosi
pendidikan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Manajemen hubungan masyarakat merupakan komunikasi dua arah antara
organisasi dengan publik (masyarakat) secara timbal balik dalam rangka
mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama
serta pemenuhan kepentingan bersama. manajemen hubungan sekolah dengan
masyarakat di mulai dari pembenahan organisasi internal manajemen humas hingga
kegiatan bersifat mambangun citra pendidikan, citra cermin, citra serba aneka lain
sebagainya. Manajemen humas pendidikan membantu memelihara aturan bersama
melalui saluran komunikasi kedalam dan keluar, agar tercapai saling pengertian
atau kerja sama antara sekolah dengan masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA
Muhammad
rohman,sofan amri,manajemen pendidikan, Pt prestasi pustkaraya, jakarta,2012
http://elmisbah.wordpress.com/manajemen-humas/
http://informasismpn9cimahi.wordpress.com/2010/05/12/manajemen-humas
http://id.shvoong.com/business-management/management/2178781-pengertian-manajemen-humas
Casino Site | Get Bonus And Review 2021
BalasHapusYou can take advantage of your 샌즈카지노 welcome 1xbet korean bonus from our casino site at 카지노사이트 choegocasino.com! Click on the no deposit bonus button.